Gubernur Jateng Tinjau Pengungsi Tanah Gerak Brebes, Janji Relokasi Aman dan Bantuan Rp 2 Miliar

BREBES, Brebesinfo.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memastikan relokasi aman bagi warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi pengungsian pada Jumat (2/5/2025).

Didampingi Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Wakil Bupati Wurja, Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra, dan Kasdim 0713 Brebes Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo mewakili Dandim, Gubernur tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Ia langsung meninjau sejumlah fasilitas seperti tenda pengungsian, dapur umum, layanan kesehatan, serta posko logistik.

Gubernur menyempatkan berdialog dengan warga dan anak-anak pengungsi. Ia memberikan semangat dan dukungan moral kepada para korban yang masih bertahan di pengungsian sejak awal bencana.

“Saya minta semua pihak bergerak cepat. Warga harus direlokasi ke tempat yang benar-benar aman. Jangan sampai nanti muncul masalah baru,” tegas Ahmad Luthfi di hadapan warga.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp 121,29 juta untuk penanganan awal bencana. Tak hanya itu, bantuan perbaikan rumah warga dan tempat ibadah juga diberikan, dengan total nilai mencapai Rp 2,01 miliar.

Ahmad Luthfi menyebut bahwa penanganan pengungsi hingga saat ini sudah berjalan baik. Ia mengapresiasi kerja sama antara pemerintah daerah, relawan, dan tenaga kesehatan yang terus siaga melayani kebutuhan para pengungsi.

“Kebersamaan seperti ini yang membuat para pengungsi tetap kuat. Ini jadi modal utama kita dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengaku senang dengan kehadiran Gubernur yang menunjukkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi. Ia memastikan bahwa pembangunan hunian sementara terus dikebut dan ditargetkan rampung pertengahan Mei.

“Pertengahan bulan ini, hunian sementara sudah bisa ditempati oleh warga terdampak,” ujar Bupati yang akrab disapa Mitha itu.

Data per 1 Mei 2025 mencatat sebanyak 432 jiwa harus mengungsi akibat tanah gerak yang melanda Desa Mendala. Sebanyak 120 rumah dilaporkan rusak berat dan 15 rumah rusak sedang.

Pemerintah daerah bersama BPBD dan instansi terkait masih terus melakukan asesmen lanjutan sambil memastikan seluruh warga terdampak mendapat perlindungan dan layanan dasar yang memadai.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *