TEGAL, Brebesinfo.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menegaskan bahwa pondok pesantren perlu memiliki layanan kesehatan untuk santri. Hal ini disampaikannya saat meresmikan Pondok Pesantren Lirboyo XVII Cabang Kabupaten Tegal, Kamis malam, 17 Juli 2025.
Gus Yasin mengatakan, layanan kesehatan seperti klinik atau pos kesehatan sangat penting agar santri bisa cepat ditangani jika sakit. Ia mengaku sering menerima laporan tentang santri yang jatuh sakit di pesantren dan harus dilarikan ke rumah sakit karena tidak ada penanganan awal.
“Ini jadi hal yang mendesak. Pesantren jangan hanya fokus ke pendidikan, tapi juga harus menjaga kesehatan para santri,” kata Gus Yasin dalam sambutannya.
Menurutnya, jika pesantren memiliki layanan kesehatan, maka proses belajar mengajar akan lebih baik karena santri merasa aman dan terjaga. Ia menambahkan bahwa layanan ini bisa bekerja sama dengan puskesmas atau lembaga kesehatan terdekat.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kata dia, juga sudah bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyediakan akses layanan kesehatan yang dekat dengan lingkungan pesantren.
Selain kesehatan, Gus Yasin juga mengingatkan pentingnya pengawasan dalam kegiatan belajar mengajar. Para pengasuh diharapkan bisa memastikan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan sehat.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Lirboyo XVII Cabang Tegal, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, menjelaskan bahwa pesantren dibangun untuk mencetak generasi yang baik. Pendidikan agama dan akhlak menjadi dasar penting untuk membangun bangsa.
“Kalau masyarakatnya baik, pejabatnya baik, maka negara juga akan baik,” kata KH Abdullah di hadapan para santri dan tamu undangan.
Acara peresmian ini berlangsung khidmat dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat serta tokoh agama setempat.(*)
