BREBES, Brebesinfo.com – Kondisi akses utama menuju Pelabuhan Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, bikin malu. Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian nelayan itu rusak parah, penuh lubang, dan berubah jadi kubangan lumpur setiap kali hujan turun.
Padahal, pelabuhan ini menjadi pusat aktivitas perikanan dengan nilai ekonomi miliaran rupiah setiap tahun. Namun, hingga kini Pemkab Brebes dianggap tutup mata dan tak kunjung melakukan pembangunan.
Karena tak ada perhatian dari pemerintah, warga nelayan Kluwut terpaksa bergerak sendiri. Mereka bergotong royong mengurug jalan dengan tanah seadanya agar truk pengangkut hasil laut tetap bisa keluar masuk.
Anggota DPRD Kabupaten Brebes, Akhmad Ghufron Haryanto, ikut terjun langsung bersama warga.
“Kalau hujan, jalan becek, licin, truk susah masuk, ongkos angkut pun naik. Padahal ini akses ekonomi nelayan,” tegas Ghufron, Kamis (2/10/2025).
Ia menambahkan, Pelabuhan Kluwut bukan pelabuhan kecil. Setiap tahun diperkirakan Rp12 miliar hingga Rp20 miliar masuk sebagai PNBP dari aktivitas perikanan.
“Ironisnya, tidak ada yang kembali dalam bentuk pembangunan jalan pelabuhan yang layak,” ujarnya.
Warga pun tak bisa menutupi kekesalan mereka. Selain biaya logistik yang semakin tinggi, banyak kendaraan besar hingga truk pengangkut hasil laut sering terjebak lumpur.
“Pernah truk tergelincir, kami semua gotong royong bantu tarik. Kalau hujan, jalannya kayak kubangan,” ungkap Basir, seorang nelayan setempat.
Selain jalan, nelayan juga mengeluhkan sedimentasi sungai yang makin dangkal hingga kapal sulit bersandar. Namun, hingga kini pengerukan dan perbaikan jalan belum tersentuh program Pemkab Brebes.
“Jalan ini sudah lama kami dambakan. Kami berharap pemerintah benar-benar turun tangan, bukan sekadar janji di atas kertas,” pungkas seorang warga.(*)