BREBES, Brebesinfo.com – Di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah Brebes selatan, khususnya Kecamatan Sirampog, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma SE MM, bersama suami, Saeful Ansori, yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, rela menerobos hujan untuk memastikan ratusan warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Kecamatan Sirampog mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Bupati Mitha, yang terkenal dengan kepeduliannya terhadap warganya, meninjau langsung lokasi bencana pada Jumat petang (18/4/2025). Walaupun hujan turun dengan lebat, Bupati Mitha dan suami tetap bertekad untuk memastikan segala kebutuhan dasar bagi pengungsi, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan, tersalurkan dengan baik.
“Bencana ini sangat berat bagi warga. Kami ingin memastikan semuanya mendapatkan bantuan dengan cepat dan tepat. Kami juga ingin memberikan semangat agar mereka tetap kuat,” ujar Bupati Mitha di lokasi bencana.
Tanah bergerak yang terjadi sejak dua hari lalu telah merusak ratusan rumah dan menyebabkan akses jalan antar desa terputus. Ratusan warga terpaksa mengungsi ke tenda darurat yang didirikan oleh pemerintah setempat, dengan bantuan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan.
Di lokasi pengungsian, Bupati Mitha bertemu langsung dengan para pengungsi dan mendengarkan keluhan mereka. Ia memastikan bahwa proses evakuasi berjalan lancar dan bahwa bantuan yang datang dari pemerintah dapat memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
Sambil berbincang dengan warga, Bupati Mitha bersama suami juga menunjukkan rasa kepedulian lebih dengan makan malam bersama pengungsi di tenda darurat. Mereka makan bersama, berbincang hangat, dan memastikan bahwa warga merasa diperhatikan oleh pemerintah.
“Warga membutuhkan bukan hanya bantuan materi, tetapi juga semangat. Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan mereka merasa aman dan diperhatikan,” kata Saeful Ansori, suami Bupati, yang turut mendampingi.
Sebelum makan malam, Bupati Mitha melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pengungsi, memantau fasilitas yang disediakan, serta berbicara dengan petugas di posko darurat. Ia memastikan semua kebutuhan warga yang terdampak sudah terakomodasi dengan baik dan tidak ada yang tertinggal.
Selain bantuan logistik, Pemkab Brebes juga mengerahkan tim medis untuk memberikan perawatan kesehatan kepada para pengungsi, mengingat banyak di antaranya yang membutuhkan perhatian medis. Warga yang terlibat dalam bencana tanah bergerak ini umumnya mengalami trauma dan kelelahan akibat peristiwa yang terjadi.
Bupati Mitha dan suami pun menyempatkan diri untuk mengunjungi warga yang rumahnya rusak parah, mendengarkan cerita mereka, serta memberikan dukungan moril. Dalam kesempatan itu, Bupati berjanji akan terus memantau perkembangan penanganan bencana dan memastikan bantuan terus mengalir ke lokasi pengungsian.
“Semoga cuaca segera membaik dan semua warga bisa kembali ke rumah mereka dengan aman. Kami akan terus mengawal penanganan bencana ini,” tambah Bupati.
Bupati juga mengimbau agar warga tetap tenang dan mengikuti arahan yang diberikan oleh petugas di lapangan. Ia mengungkapkan bahwa upaya evakuasi akan terus dilakukan jika ada ancaman pergerakan tanah lebih lanjut.
Untuk memastikan keberlanjutan bantuan, Pemkab Brebes telah mendirikan beberapa posko darurat yang berfungsi sebagai pusat pengumpulan dan distribusi bantuan logistik. Dapur umum juga terus beroperasi untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang terdampak bencana sementara dihentikan demi memastikan keselamatan siswa. Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memulihkan akses jalan yang terganggu.
Bupati Mitha mengungkapkan bahwa meskipun situasi ini sangat menantang, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warganya. “Pemerintah hadir untuk memastikan setiap kebutuhan dasar warga terdampak bencana dapat terpenuhi. Kami tidak akan pernah meninggalkan mereka dalam kesulitan ini,” tegasnya.
Warga yang berada di pengungsian mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas perhatian dan kehadiran langsung Bupati serta suami. Mereka merasa lebih tenang karena mendapat perhatian dari pemimpin mereka yang peduli, bahkan sampai makan bersama di tenda pengungsian.
Dengan semangat yang tinggi dan bantuan yang terus mengalir, Bupati Mitha berharap warga dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan mereka dengan normal.(*)
