Tanah Bergerak Brebes, Gubernur Luthfi Tunjukkan Ngopeni lan Nglakoni di Lokasi Pengungsian

BREBES, Brebesinfo.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengunjungi pengungsi korban tanah bergerak di Gunung Poh, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada Jumat (2/5/2025) sore. Saat tiba, suasana di lokasi pengungsian masih dipenuhi ratusan warga dari Desa Mendala yang terdampak bencana.

Ahmad Luthfi langsung menyapa para pengungsi satu per satu. Ia berbicara dengan anak-anak, orang dewasa, hingga lansia yang berada di tenda darurat. Sesekali, Luthfi memeluk warga sebagai bentuk empati dan perhatian.

Salah satu yang mendapat pelukan hangat itu adalah Prayogi. Ia tampak terharu dan matanya berkaca-kaca. Menurutnya, ini kali pertama seorang gubernur datang langsung dan menyapa warga yang menjadi korban bencana.

“Saya berterima kasih Pak Gubernur mau menjenguk kami di sini. Saya sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. Terima kasih sudah ngopeni kami,” ucap Prayogi.

Ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah bisa menyediakan tempat tinggal yang layak bagi para pengungsi. Menurutnya, kondisi saat ini masih serba terbatas dan tidak ideal untuk jangka panjang.

“Saya mewakili masyarakat yang terdampak tanah bergerak, memohon agar pemerintah dapat memberikan hunian yang kami butuhkan sekarang,” kata Prayogi. Mendengar itu, Luthfi kembali memberikan pelukan hangat sebagai bentuk dukungan.

Total ada 196 orang yang mengungsi di lokasi tersebut. Mereka sangat antusias saat mengetahui gubernur akan datang menemui mereka. Banyak dari mereka merasa diperhatikan dan mendapat semangat baru.

Sobirin, salah satu pengungsi lainnya, mengatakan bahwa kehadiran Gubernur Luthfi adalah bukti nyata dari slogan Ngopeni lan Nglakoni. Ia merasa senang karena pejabat daerah mau duduk bersama warganya yang sedang kesusahan.

“Pak Gubernur bisa njagong (duduk bareng) dengan kami. Kami merasa diopeni. Ini sesuai dengan slogannya, Ngopeni lan Nglakoni,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah bisa segera merelokasi warga ke tempat tinggal yang lebih aman dan layak. Hidup dalam tenda tidak nyaman, apalagi saat hujan turun atau cuaca panas.

Gubernur Luthfi mengatakan, tujuan utama dari kunjungannya adalah memastikan semua kebutuhan pengungsi terpenuhi. Ia ingin melihat langsung kondisi di lapangan dan mengecek apakah bantuan sudah benar-benar sampai.

Ia juga menyebut bahwa proses rekonstruksi dan relokasi harus dipercepat. Pemerintah tidak ingin warga tinggal terlalu lama di pengungsian yang serba terbatas.

“Saya ingin segera carikan tempat yang representatif. Harus dikaji agar aman. Jangan sampai nanti dipindah ke tempat yang malah berisiko lagi,” tegas Luthfi.

Saat ini, tim dari pemerintah provinsi dan kabupaten sedang melakukan kajian lokasi relokasi. Luthfi berharap proses ini berjalan cepat agar warga bisa kembali hidup normal secepatnya.

Masyarakat pun berharap janji relokasi itu segera diwujudkan. Mereka ingin segera keluar dari tenda dan pindah ke tempat yang aman, nyaman, dan layak untuk keluarga mereka.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *