Jalur Lio Salem Ramai Pemudik, Relawan Dirikan Posko di Titik Rawan

BREBES, Brebesinfo.com – Arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa di Kabupaten Brebes. Salah satu jalur yang mulai ramai dilintasi pemudik adalah jalur Gunung Lio, yang menghubungkan Kecamatan Banjarharjo dan Salem, serta menjadi jalur alternatif menuju Kabupaten Cilacap.

Ramainya kendaraan yang melintas membuat para relawan mendirikan posko mudik di beberapa titik. Posko ini disiapkan untuk membantu pemudik yang mengalami masalah di jalan dan menjaga kelancaran lalu lintas, terutama di lokasi rawan kecelakaan.

Relawan Ansor Bagana mendirikan posko di puncak Lio, Desa Pasirpanjang, tepatnya di pertigaan jalan lama dan jalan baru Lio. Lokasi ini dipilih karena menjadi titik pertemuan kendaraan dari dua arah, sehingga sering terjadi kepadatan dan rawan kecelakaan.

Sementara itu, relawan Bangbara mendirikan posko di tanjakan Panginuman, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan di jalur Lio. Jalan di lokasi ini menanjak tajam dan berkelok, sehingga berisiko terjadi kecelakaan, terutama saat hujan.

Kepala Seksi Trantib Kecamatan Salem, Tasikun Pilu Triana, meninjau langsung kedua posko tersebut. Ia memastikan semua relawan siap membantu pemudik yang melintas.

“Sampai saat ini arus mudik masih normal, aman, dan terkendali. Kami harap kondisi ini terus terjaga,” kata Tasikun.

Sebagai bentuk dukungan, Kecamatan Salem memberikan bantuan logistik kepada relawan di dua posko tersebut. Bantuan yang disalurkan berupa mi instan, susu, biskuit, dan air mineral untuk mendukung kebutuhan relawan selama bertugas.

Komandan Banser Kecamatan Salem, Koko Haryoko, menjelaskan bahwa posko mudik Ansor Banser akan aktif mulai H-7 sampai H+7 Lebaran. Setiap hari ada dua shift, siang 4 orang dan malam 6 orang.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami agar pemudik bisa sampai tujuan dengan selamat dan nyaman,” ujar Koko.

Pelda Wartono, yang juga relawan Bangbara, mengatakan posko mulai berjaga 24 jam sejak Minggu, 23 Maret 2025 pukul 19.00 WIB hingga 5 April 2025.

“Pergantian jaga dilakukan pagi pukul 07.00 dan malam pukul 19.00 WIB,” kata Wartono.

Selain membantu teknis kendaraan, relawan juga menyiapkan pertolongan pertama bagi pemudik yang kelelahan atau kurang sehat selama perjalanan.

“Kami siap membantu jika ada pemudik yang mengalami kendala, seperti kendaraan mogok atau kecelakaan ringan. Harapan kami, semua pemudik bisa mudik dengan aman dan selamat,” tambah Wartono.

Jalur Gunung Lio menjadi pilihan banyak pemudik karena bisa menghemat waktu perjalanan, meski jalanannya menanjak dan berkelok. Oleh karena itu, relawan dan petugas mengingatkan agar pengemudi berhati-hati, terutama di malam hari atau saat hujan.

Dengan adanya posko dan bantuan dari para relawan, diharapkan arus mudik di jalur Gunung Lio Salem tahun ini berjalan lancar dan aman.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *