BREBES,- Kondisi infrastruktur yang memprihatinkan di Dapil 3 Kabupaten Brebes yang meliputi Kecamatan Bantarkawung, Salem, dan Larangan, menjadi sorotan serius AZ Muttaqin, anggota DPRD Brebes dari Partai Gerindra.
Saat menggelar reses perdananya di Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Rabu (20/11/2024), Muttaqin berjanji akan memperjuangkan perbaikan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan warga.
Acara yang dihadiri sekitar 200 warga dari empat desa, yakni Banjarsari, Cibentang, Cinanas, dan Pangebatan, menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi terkait jalan rusak dan irigasi yang tak berfungsi. Reses ini juga menjadi ajang bagi Muttaqin untuk memetakan persoalan di lapangan sekaligus menyampaikan komitmennya.”Infrastruktur yang layak adalah kunci utama untuk memajukan desa. Kalau akses jalan bagus, ekonomi dan pariwisata desa bisa berkembang lebih maksimal,” kata Muttaqin di hadapan peserta reses.
Muttaqin mengungkapkan bahwa banyak desa di Dapil 3, terutama di Kecamatan Bantarkawung, masih jauh dari kata layak dalam hal infrastruktur. Jalan berlubang, jembatan rusak, dan irigasi yang tidak berfungsi menjadi persoalan yang ia nilai harus segera diselesaikan.”Saya tahu persis kondisi di Banjarsari, Pangebatan, Cinanas, dan Cibentang. Banyak infrastruktur yang tidak memadai. Masalah ini harus segera ditangani agar desa-desa ini bisa lebih maju,” ujar mantan Kades Banjarsari itu.
Ia juga menambahkan, akses jalan yang baik tidak hanya mendukung aktivitas warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi lebih besar bagi daerah tersebut. Menurutnya, perbaikan jalan, jembatan, dan irigasi akan menjadi langkah awal untuk membangun desa-desa yang lebih maju dan sejahtera di Dapil 3 Kabupaten Brebes.
Reses ini menjadi kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung. Kepala Desa Banjarsari, Armas, menyampaikan keluhan terkait buruknya kondisi jalan di wilayahnya.”Kami sangat berharap Pak Dewan bisa memperjuangkan kebutuhan kami, terutama untuk jalan dan irigasi. Kondisi ini sudah lama menjadi masalah,”* kata Armas. (IG)