Viral di TikTok, Dagangan Anak Sekolah MTS Brebes Dibuang Ibu Kantin, Ini Faktanya

Sebuah video viral di TikTok menampilkan narasi “Miris Anak Sekolah MTs Kalibuntu Losari Brebes, Menangis Karena Dagangannya Dibuang Sama Ibu Kantin”.oleh akun siber Palembang. (Foto : tangkapan layar tiktok)

BREBES, Brebesinfo.com – Sebuah video viral di TikTok menampilkan narasi “Miris Anak Sekolah MTs Kalibuntu Losari Brebes, Menangis Karena Dagangannya Dibuang Sama Ibu Kantin”.oleh akun siber Palembang , Link : https://vt.tiktok.com/ZS6LhBkyc/

Namun, fakta di balik kejadian tersebut terungkap setelah pihak berwenang melakukan penyelidikan.

Peristiwa itu ternyata tidak melibatkan siswa, melainkan seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) bernama Kholipah, S.Pdi (42), yang mengajar di MTs Nurul Huda Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.

Kejadian berlangsung pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 07.15 WIB di area sekolah, tepatnya di samping ruang guru.

Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan korban, insiden bermula saat Kholipah membawa makanan berupa spaghetti dan martabak mini hasil dari program kewirausahaan sekolah (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – P5 RA). Makanan tersebut rencananya dijual oleh siswa OSIS untuk mengisi kas organisasi.

Namun, saat tiba di sekolah, korban didatangi oleh seorang pedagang kantin bernama Fatimah (40) yang langsung memaki dan menumpahkan makanan tersebut ke lantai. Kakak Fatimah, Bisri (44), bahkan mengancam dengan mengacungkan kayu dari jarak 10 meter.

“Kejadian ini membuat saya merasa tertekan secara psikis,” ujar Kholipah kepada petugas.


Kepala Sekolah MTs Nurul Huda Kalibuntu, Basuni, S.Sos.I, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan, kantin milik Fatimah dan Bisri berada di dalam area sekolah, dekat lapangan upacara. Konflik diduga dipicu oleh berkurangnya pembeli di kantin karena siswa lebih memilih makanan dari program kewirausahaan sekolah.

“Tanah tempat kantin tersebut memang pernah diklaim milik keluarga Fatimah, meski sudah dibeli oleh yayasan sejak 1995,” ungkap Basuni.

Hingga saat ini, pihak Fatimah dan Bisri belum memberikan klarifikasi. Ketika didatangi di rumahnya, kondisi rumah mereka tertutup.

Penyelidikan menunjukkan bahwa makanan yang dibuang bukan dagangan siswa, melainkan hasil karya guru PAI untuk program kewirausahaan sekolah. Video viral yang beredar pun dipastikan tidak melibatkan siswa menangis seperti yang dinarasikan.

Kasus ini kini dalam penanganan pihak terkait, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content