BREBES, Brebesinfo.com – Capaian luar biasa ditorehkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes. Hingga tutup buku tahun 2024, pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) berhasil menembus angka Rp10,3 miliar. Angka tersebut melampaui target awal sebesar Rp8,2 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Baznas Brebes, Abdul Haris, dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Baznas 2024 di Pendopo Brebes, Selasa (7/1/2025).
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh UPZ OPD yang telah bekerja keras mengumpulkan zakat. Sinergi yang terjalin di antara seluruh OPD menjadi kunci utama dalam pencapaian ini. Kepercayaan pemberi zakat juga terus meningkat, dan ini harus kita pertahankan,” ujar Abdul Haris.
Haris menjelaskan, rapat koordinasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi pengumpulan zakat, tetapi juga membahas pendistribusian zakat yang lebih produktif. “Selain bersifat konsumtif, zakat yang terkumpul juga digunakan untuk program produktif, seperti mendukung pemberdayaan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Brebes,” lanjutnya.
Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, turut mengapresiasi capaian Baznas Brebes. Menurutnya, pengelolaan ZIS merupakan salah satu instrumen penting dalam mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi masyarakat.
“Pengelolaan ZIS yang baik dapat mengurangi kesenjangan ekonomi, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan kesejahteraan. Potensi ZIS di Brebes sangat besar, mengingat jumlah penduduk yang signifikan serta kondisi sosial yang ada. Jika dikelola secara profesional, manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak mustahik,” jelas Djoko.
Djoko menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen untuk mendukung penuh pengelolaan ZIS. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah memastikan program Baznas sejalan dengan visi pembangunan daerah. “Kami mendorong seluruh OPD untuk menguatkan UPZ masing-masing, memberikan edukasi kepada pegawai, dan mensosialisasikan pentingnya menunaikan zakat kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan zakat. “Pastikan pengumpulan zakat dilakukan secara amanah dan distribusinya tepat sasaran. Bangun kepercayaan masyarakat dengan menunjukkan kinerja yang optimal, sehingga lebih banyak pihak yang tergerak untuk berpartisipasi,” tegas Djoko.
Dalam rapat tersebut, Djoko berharap Baznas bersama UPZ dan mitra lainnya terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengelolaan zakat. Sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi harus menjadi fokus utama pendistribusian zakat.
“Saya yakin, dengan koordinasi yang kuat dan evaluasi yang berkesinambungan, pengelolaan ZIS di Kabupaten Brebes akan semakin baik di masa depan,” pungkasnya.
Rapat Koordinasi Baznas Brebes ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Brebes, Pj Sekretaris Daerah Sutaryono, kepala OPD, instansi vertikal, serta perwakilan BUMN dan BUMD. Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat strategi pengelolaan zakat demi mendukung pengentasan kemiskinan di Kabupaten Brebes.
Dengan capaian yang melampaui target, Baznas Brebes optimis dapat terus mendorong pemberdayaan masyarakat dan menciptakan kesejahteraan yang merata di wilayah Brebes.