Tanda-tanda Diabetes yang Bisa Terlihat di Tangan dan Kaki

BREBES, Brebesinfo.com – Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang harus diwaspadai. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi serius, termasuk infeksi berulang, luka yang sulit sembuh, hingga kematian jaringan.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 4 persen orang dewasa di atas usia 18 tahun hidup dengan diabetes. Salah satu cara mengenali diabetes lebih awal adalah dengan memperhatikan perubahan yang terjadi pada tangan dan kaki.

Dilansir dari Times of India, Minggu (9/2/2025), berikut adalah beberapa tanda-tanda diabetes yang bisa muncul di tangan dan kaki:

1. Kulit Kering dan Pecah-pecah

Kulit yang kering dan pecah-pecah, terutama di area tumit kaki dan jari tangan, bisa menjadi indikasi diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh dehidrasi akibat kadar gula darah yang tinggi, yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

Selain itu, berkurangnya produksi minyak alami pada kulit penderita diabetes juga dapat memperburuk kondisi ini. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, gatal, dan bahkan luka yang sulit sembuh jika tidak dirawat dengan baik.

2. Sering Kesemutan

Neuropati perifer, yaitu jenis kerusakan saraf yang sering terjadi pada penderita diabetes, dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki. Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah tinggi yang merusak saraf di ekstremitas.

Seiring waktu, kesemutan ini bisa berkembang menjadi rasa nyeri yang lebih parah atau hilangnya sensasi sepenuhnya. Hal ini bisa berbahaya karena penderita mungkin tidak menyadari adanya luka atau cedera pada kaki mereka.

3. Saraf Lebih Sensitif

Peningkatan kadar gula darah dalam tubuh dapat membuat saraf di tangan dan kaki menjadi lebih sensitif. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memakai sepatu atau mengetik di keyboard.

Dalam beberapa kasus, sensitivitas ini bisa menyebabkan nyeri tajam yang muncul tiba-tiba. Kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala awal neuropati diabetik yang membutuhkan penanganan medis segera.

4. Rentan Terhadap Infeksi

Orang dengan kadar gula darah tinggi cenderung lebih rentan mengalami infeksi kulit, terutama di tangan dan kaki. Luka kecil, goresan, atau lepuh dapat memakan waktu lebih lama untuk sembuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh penderita diabetes sering kali melemah, membuat mereka lebih sulit melawan infeksi. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti ulkus diabetikum.

5. Muncul Kapalan

Kapalan pada kaki juga bisa menjadi salah satu tanda diabetes. Gula darah tinggi dapat menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit, sebagai bentuk perlindungan tubuh terhadap gesekan atau tekanan yang berlebihan.

Namun, kapalan yang tidak dirawat dengan baik bisa menyebabkan luka atau borok yang lebih dalam. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk rutin memeriksa kondisi kaki mereka dan melakukan perawatan yang tepat.

6. Perubahan Warna Kulit

Diabetes juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit di area tangan dan kaki. Beberapa penderita mengalami kulit yang menggelap di area lipatan, seperti pergelangan tangan dan jari-jari kaki, akibat resistensi insulin yang terjadi dalam tubuh.

Kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans dan sering kali menjadi tanda awal prediabetes. Jika perubahan warna kulit ini muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

7. Kaki Dingin

Gangguan sirkulasi darah akibat diabetes bisa membuat kaki terasa lebih dingin dari biasanya. Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang menyempit, sehingga aliran darah ke kaki menjadi tidak lancar.

Jika kondisi ini terus berlanjut, dapat berisiko menyebabkan masalah lebih serius, seperti gangguan arteri perifer. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk menjaga sirkulasi darah dengan rutin berolahraga dan mengontrol kadar gula darah.

8. Nyeri atau Sensasi Terbakar

Beberapa penderita diabetes mengalami sensasi terbakar atau nyeri tajam di tangan dan kaki. Ini merupakan salah satu tanda neuropati diabetik yang dapat memburuk seiring waktu jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.

Sensasi terbakar ini biasanya lebih parah di malam hari dan bisa mengganggu kualitas tidur penderita. Pengobatan yang tepat, seperti konsumsi obat neuropati dan terapi fisik, dapat membantu mengurangi gejala ini.

9. Luka yang Sulit Sembuh

Salah satu tanda khas diabetes adalah luka yang sulit sembuh, terutama di bagian kaki. Hal ini terjadi karena diabetes dapat menghambat sirkulasi darah dan merusak sistem imun, sehingga tubuh kesulitan memperbaiki jaringan yang rusak.

Jika tidak ditangani, luka ini bisa berkembang menjadi ulkus diabetikum yang berisiko menyebabkan amputasi. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu melakukan perawatan kaki secara rutin dan segera menangani luka sekecil apa pun.

10. Kaki Bengkak

Diabetes dapat menyebabkan retensi cairan dan gangguan sirkulasi darah, yang membuat kaki menjadi bengkak. Kondisi ini bisa menjadi tanda komplikasi yang lebih serius, seperti penyakit ginjal atau gangguan jantung.

Jika pembengkakan tidak kunjung reda atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri dan kemerahan, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Kesimpulan Mengenali tanda-tanda diabetes sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Kontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan mengikuti anjuran medis agar risiko komplikasi diabetes dapat diminimalkan. Pemeriksaan rutin juga sangat penting untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan Anda.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content