BALI, Brebesinfo.com – Anggota Komisi X DPR RI, Agung Widyantoro, menegaskan pentingnya Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyediakan data yang akurat guna mengatasi masalah kemacetan di Bali. Menurut Agung, data yang tepat akan membantu merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di Pulau Dewata.
“Bali bukan hanya soal wisata, tetapi juga kenyamanan untuk penduduk dan wisatawan. Kemacetan yang terus meningkat jadi masalah besar yang harus diatasi,” kata Agung saat berbicara dengan media di Bali, Kamis (30/1/2025).
Agung menjelaskan, data yang dibutuhkan adalah rasio antara panjang jalan dan jumlah kendaraan di Bali. Dengan data ini, pemerintah bisa tahu apakah infrastruktur jalan yang ada sudah cukup untuk menampung banyaknya kendaraan yang terus bertambah.
“Jangan sampai wisatawan merasa tidak nyaman di Bali karena kemacetan. BPS harus memberikan data yang bisa membantu mencari solusi untuk masalah ini,” jelasnya.
Selain kemacetan, Agung juga menyinggung masalah air tanah yang semakin langka di Bali. Menurutnya, Bali, yang terkenal dengan keindahan alam dan wisata, kini menghadapi ancaman kekurangan air tanah karena tingginya jumlah penduduk dan wisatawan.
“BPS perlu menyediakan data yang menunjukkan berapa banyak kebutuhan air tanah di Bali dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Ini penting agar kebijakan pengelolaan air bisa lebih tepat sasaran,” tambah Agung.
Data yang akurat sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dan pihak terkait merencanakan kebijakan yang tepat dalam mengelola air tanah dan infrastruktur jalan. Dengan data yang benar, kebijakan yang diambil bisa lebih efektif.
Agung juga mengingatkan pentingnya integrasi data dari berbagai sektor. Ia berharap BPS bisa menciptakan sistem satu data yang saling terhubung antarinstansi agar tidak ada informasi yang tumpang tindih, yang bisa membuat kebijakan menjadi kurang tepat.
“Kita butuh big data yang bisa menjadi acuan utama. Tanpa data yang lengkap dan akurat, kebijakan yang diambil bisa salah arah,” jelas Agung.
Pada akhirnya, Agung berharap Bali bisa tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan tempat tinggal yang layak bagi penduduknya. Dengan data yang lengkap dan akurat, ia yakin masalah kemacetan dan kekurangan air bisa diatasi dengan lebih baik.(*)