GROBOGAN, Brebesinfo.com – Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang masih merendam ribuan rumah di Kecamatan Gubug dan Tegowanu hingga Selasa (11/3/2025). Warga terdampak masih bertahan di pos pengungsian karena air belum surut sepenuhnya, sementara aktivitas sehari-hari lumpuh.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi meninjau langsung kondisi pengungsi di Desa Ringinkidul. Ia memastikan ketersediaan dapur umum, layanan kesehatan, serta fasilitas tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan rumah akibat banjir.
“Kami pastikan pengungsi mendapatkan semua kebutuhan dasarnya. Pemerintah daerah bersama relawan terus berkoordinasi agar bantuan bisa sampai tepat waktu,” ujar Ahmad Lutfi.
Warga yang terdampak mengeluhkan banjir yang terus berulang dalam satu bulan terakhir. Mereka berharap ada langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa agar tidak terus-menerus mengungsi setiap kali musim hujan tiba.
Setelah meninjau posko pengungsian, gubernur melanjutkan kunjungannya ke lokasi tanggul yang jebol. Ia melihat langsung kondisi kerusakan yang membuat air sungai meluap dan merendam desa-desa di sekitarnya.
Banjir juga berdampak pada fasilitas umum. Sejumlah sekolah harus menghentikan kegiatan belajar mengajar, sementara puskesmas di beberapa wilayah tidak dapat beroperasi maksimal akibat air yang menggenangi bangunan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar perbaikan tanggul ini menjadi prioritas. Ini bukan sekadar solusi sementara, tapi harus ada perbaikan permanen agar warga tidak terus menjadi korban,” tegas Ahmad Lutfi.
Pemerintah daerah terus berupaya menangani dampak banjir dengan mempercepat distribusi bantuan dan memastikan kesehatan para pengungsi tetap terjaga. Tim medis disiagakan untuk mengantisipasi munculnya penyakit akibat kondisi lingkungan yang kurang bersih.
Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan sehari-hari bagi para pengungsi. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga yang saat ini kehilangan tempat tinggal.
Meski hujan mulai reda, warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar bencana ini tidak terus terjadi di masa mendatang.
“Kami akan memastikan langkah jangka panjang untuk mengatasi banjir ini. Perbaikan tanggul harus dilakukan dengan cepat, dan kami juga akan mengevaluasi sistem pengendalian air di kawasan ini,” ujar Ahmad Lutfi.