Tips Olahraga di Bulan Puasa: Kapan dan Jenis yang Disarankan?

BREBES, Brebesinfo.com – Berolahraga di bulan puasa tetap bisa dilakukan asalkan memilih waktu dan jenis latihan yang tepat. Jika dilakukan dengan benar, olahraga bisa membantu tubuh tetap bugar tanpa menyebabkan kelelahan atau dehidrasi.

Agar manfaatnya maksimal, penting untuk menyesuaikan jadwal olahraga dengan kondisi tubuh saat berpuasa. Berikut ini beberapa waktu yang disarankan serta jenis olahraga yang aman dilakukan selama Ramadan.

1. Sebelum Sahur

Olahraga sebelum sahur cocok bagi yang terbiasa bangun lebih awal dan ingin menjaga kebugaran. Jenis latihan yang bisa dilakukan adalah yoga, stretching, atau latihan pernapasan untuk membantu tubuh lebih rileks.

Karena tubuh belum mendapatkan asupan makanan sejak malam, disarankan untuk tidak melakukan olahraga berat. Fokuslah pada gerakan ringan agar tidak kehilangan terlalu banyak energi sebelum menjalani puasa seharian.

2. Sebelum Berbuka Puasa

Waktu ini menjadi pilihan banyak orang karena setelah olahraga bisa langsung berbuka dan mengganti cairan yang hilang. Aktivitas seperti jalan kaki, jogging ringan, atau bersepeda santai bisa menjadi pilihan yang aman.

Namun, pastikan durasi olahraga tidak terlalu lama, cukup 20–30 menit saja. Hindari latihan berat karena tubuh sedang dalam kondisi kekurangan energi dan cairan akibat puasa sepanjang hari.

3. Setelah Berbuka Puasa

Setelah berbuka, tubuh mulai mendapatkan kembali energi yang hilang sehingga lebih siap untuk berolahraga. Tunggu sekitar 30–60 menit setelah makan sebelum mulai berlatih agar pencernaan tetap nyaman.

Jenis olahraga yang bisa dilakukan antara lain latihan kekuatan ringan, seperti push-up atau squat, serta olahraga kardio dengan intensitas sedang. Pastikan tidak berlebihan agar tubuh tetap segar dan tidak kelelahan.

4. Setelah Salat Tarawih

Bagi yang memiliki jadwal padat, olahraga setelah tarawih bisa menjadi pilihan yang baik. Pada waktu ini, tubuh sudah cukup terhidrasi dan lebih siap untuk aktivitas fisik yang lebih intens.

Olahraga seperti latihan beban ringan, lari pendek, atau senam bisa dilakukan selama 30–45 menit. Pastikan tetap menjaga keseimbangan antara olahraga, istirahat, dan kebutuhan tidur yang cukup.

5. Jenis Olahraga yang Disarankan

Olahraga yang paling aman saat puasa adalah yang berintensitas rendah hingga sedang. Beberapa contohnya adalah berjalan kaki, yoga, bersepeda santai, atau latihan kekuatan menggunakan berat badan sendiri.

Jika ingin melakukan olahraga berat seperti angkat beban atau HIIT, sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa. Dengan begitu, tubuh memiliki energi yang cukup untuk berlatih tanpa risiko kelelahan berlebihan.

6. Perhatikan Asupan Nutrisi

Menjaga pola makan yang seimbang sangat penting agar tubuh tetap bugar saat berolahraga di bulan puasa. Pastikan mengonsumsi cukup protein, karbohidrat, dan lemak sehat saat sahur dan berbuka.

Selain itu, perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak tinggi karena bisa menyebabkan tubuh cepat lelah dan kurang bertenaga saat beraktivitas.

7. Dengarkan Kondisi Tubuh

Setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda saat berpuasa, jadi penting untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh. Jika merasa lemas, pusing, atau terlalu lelah, sebaiknya kurangi intensitas olahraga atau istirahat sejenak.

Jangan memaksakan diri untuk berlatih terlalu keras karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tetaplah berolahraga dengan bijak agar tubuh tetap sehat dan ibadah puasa berjalan dengan lancar.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *