Brebesinfo.com – Pepaya dikenal sebagai buah yang kaya manfaat. Selain membantu menahan rasa lapar, buah ini juga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, hingga menjaga berat badan ideal. Namun, tak semua orang bisa menikmati buah tropis ini. Dalam kondisi tertentu, mengonsumsi pepaya justru bisa membawa risiko kesehatan yang serius.
Berikut 5 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Pepaya :
1. Bagi ibu hamil, misalnya, pepaya termasuk salah satu buah yang sebaiknya dihindari. Terutama pepaya yang belum matang, karena mengandung lateks yang dapat memicu kontraksi rahim. Hal ini meningkatkan risiko persalinan dini atau bahkan keguguran. Selain itu, enzim papain dalam pepaya juga dapat disalahartikan tubuh sebagai prostaglandin, senyawa yang digunakan untuk merangsang persalinan. Bahkan, papain ini dapat melemahkan selaput pelindung janin, yang berbahaya bagi kehamilan.
2. Penderita gangguan detak jantung juga perlu berhati-hati. Meskipun pepaya dikenal baik untuk kesehatan jantung, buah ini mengandung glikosida sianogenik, senyawa yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam tubuh. Meski jumlahnya kecil dan biasanya aman untuk orang sehat, bagi penderita detak jantung tidak teratur, senyawa ini bisa memperparah kondisi mereka. Efek serupa juga dapat terjadi pada penderita hipotiroidisme, yang mungkin merasakan gejala memburuk setelah mengonsumsi pepaya.
3. Bagi orang yang memiliki alergi, pepaya juga bisa menjadi buah yang harus dijauhi. Mereka yang memiliki alergi terhadap lateks, misalnya, rentan mengalami reaksi silang terhadap pepaya. Hal ini disebabkan oleh enzim kitinase yang terkandung dalam buah ini. Reaksi alergi yang timbul dapat berupa bersin, batuk, mata berair, hingga kesulitan bernapas, yang tentu saja sangat mengganggu.
4. Tidak hanya itu, mereka yang memiliki batu ginjal juga disarankan untuk membatasi konsumsi pepaya. Alasannya, buah ini kaya akan vitamin C, yang meskipun bermanfaat sebagai antioksidan, dapat memicu pembentukan batu ginjal kalsium oksalat jika dikonsumsi secara berlebihan. Kondisi ini bahkan dapat memperbesar ukuran batu ginjal yang sudah ada, sehingga membuatnya lebih sulit dikeluarkan melalui urine.
5. Terakhir, pengidap hipoglikemia atau gula darah rendah juga harus waspada. Walaupun pepaya sering menjadi pilihan favorit untuk pengidap diabetes karena efeknya yang baik dalam mengatur gula darah, buah ini dapat memberikan dampak berbeda bagi penderita hipoglikemia. Efek anti-hipoglikemik dalam pepaya dapat menurunkan kadar gula darah ke tingkat yang membahayakan, sehingga menyebabkan gejala seperti gemetar, kebingungan, bahkan detak jantung cepat.
Meski manfaat pepaya sangat melimpah, penting untuk memahami kondisi tubuh sebelum mengonsumsinya. Jangan sampai niat untuk hidup sehat justru berakhir dengan memperburuk kondisi kesehatan.
Jika Anda termasuk salah satu kelompok di atas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi pepaya. Pilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga kesehatan secara optimal.(*)