BREBES, Brebesinfo.com – Komisi 4 DPRD Brebes menyorot tajam rendahnya tingkat rujukan pasien dari Puskesmas wilayah selatan ke RSUD Bumiayu. Banyak pasien justru dirujuk ke rumah sakit swasta, padahal RSUD Bumiayu merupakan fasilitas kesehatan milik pemerintah yang didanai dari APBD.
Kondisi itu mencuat saat Komisi 4 DPRD Brebes melakukan kunjungan kerja dan rapat koordinasi bersama sembilan kepala Puskesmas se-wilayah selatan di RSUD Bumiayu, Selasa (7/10/2025).
Pertemuan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, MKes, dan Direktur RSUD Bumiayu, dr. Dedy Iskandar Zulkarnaen, MM.
Ketua Komisi 4 DPRD Brebes, Ferry Anggrianto, menegaskan bahwa seluruh Puskesmas seharusnya menjalin sinergi dengan RSUD Bumiayu. Ia menilai tidak masuk akal jika pasien dari Puskesmas justru dirujuk ke rumah sakit swasta, sementara RSUD dikelola menggunakan dana daerah.
“Semua dibiayai oleh APBD, jadi logikanya ya harus saling sinergi. Kalau rujukan malah lari ke swasta, PAD kita bagaimana bisa naik?” tegas Ferry dalam forum tersebut.
Ferry mengatakan, rendahnya angka rujukan ke RSUD Bumiayu berdampak langsung pada lambatnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kesehatan. Ia mengingatkan bahwa sinergi antara Puskesmas dan RSUD bukan hanya urusan administratif, tetapi bagian penting dari pelayanan publik yang berkeadilan.
Menurutnya, Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan dasar memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem kesehatan daerah. Ia berharap tenaga kesehatan di wilayah selatan bisa lebih aktif mendorong masyarakat agar memanfaatkan fasilitas RSUD milik pemerintah.
Sementara itu, Direktur RSUD Bumiayu, dr. Dedy Iskandar Zulkarnaen, mengakui bahwa tingkat rujukan ke rumah sakit yang dipimpinnya memang masih rendah. Ia menyebut RSUD Bumiayu bahkan berada di urutan ketiga terbawah dibanding rumah sakit lain di Kabupaten Brebes.
“Kami terus berbenah, baik dari sisi pelayanan, fasilitas, maupun SDM. Harapan kami, ke depan masyarakat lebih percaya dan nyaman berobat ke RSUD,” ujar Dedy.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, MKes, mendukung penuh langkah DPRD untuk memperkuat sistem rujukan daerah. Menurutnya, perbaikan pola rujukan akan membuat pelayanan kesehatan lebih efisien dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia menambahkan, pihaknya siap memfasilitasi koordinasi antara RSUD dan Puskesmas agar tidak terjadi kesenjangan pelayanan.
“Kami dorong komunikasi yang lebih intens agar semua pihak memiliki komitmen yang sama,” kata Ineke.
Komisi 4 DPRD Brebes menegaskan, pelayanan publik di sektor kesehatan harus berjalan beriringan dengan upaya memperkuat kemandirian daerah. Dengan rujukan yang tepat dan sinergi yang baik, peningkatan PAD serta kualitas layanan kesehatan di Brebes selatan diyakini bisa tercapai. (*)