Brebesinfo.com – Jus tomat dikenal sebagai minuman sehat yang kaya nutrisi dan menyegarkan. Di dalamnya terkandung vitamin C, vitamin A, kalium, serta antioksidan kuat seperti likopen yang baik untuk jantung, kekebalan tubuh, dan kulit.
Namun, tidak semua orang boleh mengonsumsi jus tomat secara bebas. Dalam kondisi tertentu, minuman ini justru bisa memicu gangguan kesehatan. Berikut lima kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi jus tomat.
1. Penderita Asam Lambung (GERD) atau Maag
Jus tomat mengandung asam alami yang cukup tinggi. Bagi penderita GERD atau maag, asam ini dapat memperparah kondisi dengan memicu gejala seperti perut perih, mulas, dan rasa terbakar di dada.
Asam dalam tomat bisa menyebabkan katup antara lambung dan kerongkongan melemah, sehingga asam lambung naik ke atas. Karena itu, penderita gangguan lambung sebaiknya menghindari jus tomat atau memilih alternatif minuman yang lebih ramah lambung seperti air kelapa atau jus wortel.
2. Pasien Gagal Ginjal
Kandungan kalium dalam tomat termasuk tinggi, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk jus tanpa campuran. Kalium memang bermanfaat untuk mengatur tekanan darah, tetapi jika tubuh kelebihan kalium, bisa timbul gejala seperti mual, lemas, hingga gangguan irama jantung.
Pasien gagal ginjal memiliki fungsi penyaringan yang sudah menurun. Jika mereka mengonsumsi makanan atau minuman tinggi kalium seperti jus tomat, risiko kelebihan kalium dalam darah (hiperkalemia) menjadi tinggi dan bisa berbahaya.
3. Pengidap Alergi Tomat
Alergi terhadap tomat memang tidak umum, tapi bisa terjadi. Reaksi alergi biasanya muncul dalam bentuk ruam, gatal, pembengkakan di mulut atau wajah, hingga sesak napas beberapa saat setelah konsumsi.
Pada orang yang sangat sensitif, alergi tomat dapat memicu reaksi berat seperti anafilaksis. Karena itu, jika pernah mengalami gejala seperti di atas setelah makan tomat atau minum jusnya, sebaiknya hentikan konsumsi dan periksa ke dokter.
4. Penderita Asam Urat atau Arthritis
Beberapa penderita asam urat dan radang sendi melaporkan gejala nyeri sendi yang kambuh setelah mengonsumsi tomat. Meskipun tomat tidak tinggi purin seperti daging merah atau jeroan, pada beberapa orang bisa memicu inflamasi.
Likopen dan senyawa lain dalam tomat bisa menyebabkan reaksi peradangan ringan pada penderita arthritis yang sensitif. Oleh karena itu, penting untuk mengenali reaksi tubuh setelah konsumsi dan berkonsultasi dengan dokter bila ragu.
5. Orang dengan Tekanan Darah Rendah
Salah satu manfaat jus tomat adalah membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan kaliumnya. Namun bagi orang dengan tekanan darah rendah (hipotensi), konsumsi berlebihan justru bisa memperparah gejala seperti pusing, lemas, dan pandangan kabur.
Jika sudah memiliki tekanan darah di bawah normal, tambahan efek penurun tekanan dari jus tomat bisa membuat tubuh terasa tidak bertenaga. Oleh karena itu, kelompok ini sebaiknya membatasi konsumsi jus tomat, terutama dalam kondisi perut kosong.
Tips Aman Konsumsi Jus Tomat
Bagi Anda yang tidak termasuk dalam kelompok berisiko di atas, jus tomat tetap aman dan bermanfaat jika dikonsumsi secara bijak. Pilih tomat yang matang sempurna, hindari tambahan gula atau garam berlebihan, dan konsumsi tidak lebih dari satu gelas per hari.
Perhatikan reaksi tubuh setelah minum jus tomat. Bila muncul gejala seperti mual, nyeri perut, atau gatal-gatal, segera hentikan konsumsi dan periksakan diri jika perlu.
Jus tomat memang menyehatkan, tapi tidak cocok untuk semua orang. Jika Anda memiliki gangguan lambung, ginjal, atau kondisi khusus lainnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum menjadikannya minuman rutin.
Konsumsi dengan cermat, agar jus tomat tetap memberi manfaat tanpa efek samping yang merugikan.(*)