Jarang Disadari, Ini Ciri-Ciri Diabetes yang Bisa Terjadi di Usia Muda

BREBESINFO.com –  Diabetes tidak lagi identik dengan penyakit orang tua. Kini, kondisi ini justru mulai banyak ditemukan pada kelompok usia muda, termasuk remaja dan dewasa awal. Fenomena ini menjadi perhatian serius mengingat gejala awalnya kerap tidak disadari atau dianggap sepele.

Gaya hidup modern yang cenderung kurang sehat menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya kasus diabetes di usia muda. Pola makan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, dan stres berlebih turut memperbesar risiko terjadinya gangguan metabolik ini. Tak jarang, gejala awalnya tertutupi oleh rutinitas harian yang padat dan minim istirahat.

Padahal, jika tidak segera dikenali dan ditangani, diabetes dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk mewaspadai tanda-tanda awal diabetes dan segera berkonsultasi ke tenaga medis saat mengalami gejala mencurigakan.

Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Mengutip laman Halodoc, beberapa gejala diabetes tipe 2 yang kerap terjadi di usia muda antara lain:

  • Sering merasa lelah: Tubuh kesulitan memproses glukosa menjadi energi, sehingga penderita mudah merasa letih meski tidak melakukan aktivitas berat.
  • Rasa haus yang berlebihan: Kadar gula darah tinggi menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui urin, memicu rasa haus terus-menerus.
  • Sering buang air kecil: Ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.
  • Berat badan menurun tanpa sebab jelas: Meski makan banyak, tubuh tetap kehilangan berat karena tidak dapat menyerap glukosa secara optimal.
  • Kesemutan atau mati rasa: Kadar gula tinggi bisa merusak saraf, memunculkan sensasi kesemutan di tangan dan kaki.
  • Perubahan warna kulit di lipatan tubuh: Kulit menggelap dan menebal di area seperti leher dan ketiak bisa menjadi tanda resistensi insulin.

Pencegahan dan Deteksi Dini

Penting untuk mengenali gejala sejak dini agar bisa dilakukan penanganan yang tepat. Deteksi dini bisa mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga pola makan sehat dan mengurangi asupan gula berlebih.
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari.
  • Mengelola stres dengan baik, seperti melalui meditasi atau aktivitas hobi.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.

Dengan kesadaran dan gaya hidup sehat, generasi muda dapat meminimalkan risiko diabetes dan menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *