BREBES, Brebesinfo.com – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (22/3/2025) sore. Api cepat membakar area gudang seluas 50 x 30 meter dan menyebabkan empat orang menjadi korban, salah satunya Hendrik, anak pemilik gudang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Brebes, Moh Syamsul Haris menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Petugas pemadam menerima laporan dari warga pukul 18.05 WIB dan langsung mengerahkan armada ke lokasi. Petugas tiba pukul 18.15 WIB, dan api berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 21.00 WIB.
Gudang yang terbakar diketahui milik H. Rastum (52), warga RT 08 RW 06 Desa Klampok. Kejadian bermula saat Hendrik, anak H. Rastum, sedang mengisi BBM ke tangki penyimpanan di dalam gudang. Saat itu, ia menyalakan korek api untuk merokok. Api langsung menyambar tangki BBM, memicu ledakan dan kebakaran hebat.
“Tiba-tiba api langsung menyambar dan membakar seisi gudang. Korban berteriak meminta pertolongan dan warga segera datang membantu, lalu menghubungi pemadam kebakaran,” ujar Syamsul Haris, Minggu (23/3/2025).
Hendrik mengalami luka bakar 100 persen dan kini dirawat intensif di RS Bhakti Asih Brebes. Tiga orang lainnya juga menjadi korban, yakni Caslim (90 persen luka bakar), Mediansyah (30 persen luka bakar rawat jalan), dan Nurokhim (patah tulang rawat jalan). Keempat korban sempat dievakuasi oleh warga sebelum petugas datang.
Proses pemadaman melibatkan berbagai pihak. Selain Damkar Kabupaten Brebes, bantuan datang dari pos Damkar Jatibarang, Damkar Kota Tegal, BPBD, PMI, dan PDAM Brebes. Total, dikerahkan 1 unit damkar Kota Tegal, 1 mobil suplai BPBD, 1 unit suplai PMI Brebes, dan 3 unit suplai PDAM.
Sebanyak 13 personel Damkar Brebes dan relawan pemadam dari Klampok dan Jatibarang diterjunkan. Pemadaman sempat terkendala karena tidak adanya hidran di wilayah Klampok, sehingga petugas mengandalkan pasokan air dari mobil tangki bantuan.
“Penyebab kebakaran adalah korek api yang dinyalakan di sekitar bahan bakar. Kami imbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak merokok di area berisiko tinggi,” kata Syamsul.
Ia juga menambahkan, fasilitas keamanan seperti hidran sangat dibutuhkan di kawasan padat penduduk.
“Kami akan evaluasi dan usulkan penambahan sarana keselamatan untuk mempercepat penanganan darurat di masa mendatang,” ucap Syamsul Haris.