Cara Menurunkan Berat Badan saat Puasa agar Tidak Kebabalasan

BREBES, Brebesinfo.com – Bulan Ramadan bisa menjadi waktu yang tepat untuk menurunkan berat badan, tetapi sering kali justru terjadi sebaliknya. Godaan makanan manis dan kebiasaan makan berlebihan saat berbuka menjadi faktor utama kenaikan berat badan selama puasa.

Agar tetap sehat dan berhasil menurunkan berat badan, diperlukan pola makan dan gaya hidup yang tepat. Berikut enam cara yang bisa diterapkan agar puasa tidak membuat berat badan naik.

1. Batasi Konsumsi Gula dan Karbohidrat Sederhana

Makanan dan minuman manis sering kali menjadi menu utama saat berbuka. Es buah, kolak, dan sirup memang menggoda, tetapi konsumsi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan berujung pada penumpukan lemak. Gula yang tidak digunakan sebagai energi akan disimpan dalam tubuh sebagai cadangan lemak.

Sebagai gantinya, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, atau oatmeal yang lebih lambat dicerna tubuh. Karbohidrat kompleks memberikan energi lebih stabil dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.

2. Perbanyak Asupan Protein dan Serat

Protein berperan penting dalam menjaga massa otot dan mempercepat metabolisme, sementara serat membantu memperlancar pencernaan dan membuat perut kenyang lebih lama. Mengonsumsi makanan kaya protein seperti telur, ayam tanpa kulit, ikan, serta kacang-kacangan sangat dianjurkan saat sahur dan berbuka.

Selain itu, perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya serat. Sayur seperti bayam, brokoli, serta buah seperti apel dan pir dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi risiko makan berlebihan saat berbuka.

3. Hindari Tidur Setelah Sahur dan Tetap Aktif

Setelah sahur, banyak orang tergoda untuk kembali tidur. Padahal, tidur setelah makan dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Untuk menghindarinya, lakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau peregangan sambil menunggu waktu Subuh.

Selain itu, tetap aktif selama puasa juga penting agar kalori yang masuk dapat terbakar dengan baik. Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan berjalan kaki, yoga, atau membersihkan rumah agar tubuh tetap bergerak.

4. Atur Pola Minum agar Tetap Terhidrasi

Kurangnya asupan cairan saat puasa bisa menyebabkan dehidrasi dan memperlambat metabolisme. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan pola minum yang teratur.

Pola 2-4-2 bisa diterapkan, yaitu minum dua gelas air saat sahur, empat gelas di antara berbuka dan makan malam, serta dua gelas sebelum tidur. Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi.

5. Makan dengan Porsi Terkendali dan Perlahan

Saat berbuka, ada kecenderungan untuk makan dalam porsi besar karena merasa sangat lapar. Namun, makan dalam jumlah besar sekaligus bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih berat dan menyebabkan penumpukan kalori berlebih.

Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah beberapa saat. Mengunyah makanan perlahan juga membantu tubuh mengenali rasa kenyang lebih cepat sehingga mencegah makan berlebihan.

6. Hindari Makanan Gorengan dan Olahan

Makanan yang digoreng memang terasa lezat, tetapi tinggi lemak jenuh yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaiknya pilih makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus untuk mengurangi asupan lemak berlebih.

Selain itu, hindari makanan olahan seperti sosis, nugget, dan mie instan karena mengandung pengawet serta garam tinggi. Mengonsumsi makanan segar dan alami lebih baik untuk kesehatan dan mendukung penurunan berat badan selama puasa.

Dengan menerapkan kebiasaan di atas, puasa bisa menjadi momen yang tepat untuk mencapai berat badan ideal dan menjalani gaya hidup lebih sehat.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *